Analisis Strategis (Analisis SWOT)
Kekuatan (Strength)
Dua lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan mencakup lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal terdiri atas faktor kekuatan dan kelemahan. Industri pakan ayam ras faktor yang menjadi kekuatan pengembangan usaha meliputi sebagai berikut.
- Penerapan atau penguasaan teknologi tinggi pada industri pakan ternak ayam dalam memproduksi pakan ternak menjadi efisien untuk mencapai target penjualan.
- Tingkat keuntungan usaha cukup besar karena industri pakan termasuk industri padat modal dengan menggunakan teknologi tinggi, sehingga efisiensi produksi dapat dicapai.
- Ketersediaan sumberdaya manusia yang murah dalam jumlah cukup banyak merupakan keunggulan komparatif untuk berinvestasi di Indonesia.
- Lokasi industri yang strategis berada di daerah sentra peternakan unggas, karena lokasi untuk industri telah dipetakan menurut tata ruang wilayah.
- Jaringan/distribusi pemasaran sudah terkoordinasi. Hal ini karena disamping perusahaan memiliki peternakan sendiri, juga menjalin kerjasama dengan peternakan mitra.
- Aksesbilitas untuk mendapatkan bahan baku cukup baik, karena terdapat informasi yang cukup banyak untuk mendapatkan bahan baku dan umumnya industri pakan menjadi pelanggan beberapa pemasok bahan baku impor.
- Kualitas produk yang terjamin di bawah pengawasan Quality Control perusahaan yang sesuai dengan standar internasional, karena produk diproduksi dengan teknologi mekanisasi yang canggih.
- Kualitas bahan baku terjamin. Bahan baku diperoleh dari impor yang sudah sesuai dengan standar internasional.
Kelemahan (Weakness)
Faktor kelemahan dalam industri ini meliputi sebagai berikut.
- Bahan baku utama masih tergantung impor yang sangat dipengaruhi oleh nilai kurs mata uang.
- Kebutuhan modal/investasi cukup besar karena industri pakan ternak ini termasuk industri padat modal dengan menggunakan teknologi tinggi.
- Volume bahan baku subtitusi masih relatif terbatas.
- Fluktuasi harga bahan baku.
- Struktur industri rentan terhadap fluktuasi nilai tukar. Hal ini disebabkan oleh pengadaan bahan baku utama yang masih impor.
- Kualitas sumberdaya manusia yang masih rendah yang akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi produksi pakan ternak, meskipun tersedia dalam jumlah besar dan murah.
Peluang (Opportunities)
Lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan berupa peluang dan ancaman. Faktor peluang ini meliputi sebagai berikut.
- Dukungan pemerintah pada agribisnis peternakan yang tidak hanya berhenti pada tingkat budidaya tetapi juga mendorong industri yang mempunyai keterkaitan ke belakang (backward linkage) dan keterkaitan ke depan (foreward linkage). Industri pakan ternak sangat penting peranannya dalam menunjang pembangunan peternakan unggas nasional. Kebijakan pemerintah yang menjadikan bahan baku pakan dan pakan menjadi komoditas strategis berimplikasi pada penghapusan pengenaan PPN 10% terhadap komoditas tersebut.
- Perbaikan kondisi ekonomi makro. Adanya perbaikan perekonomian nasional yang diindikasikan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2000 yang semakin kuat memberikan harapan untuk berinvestasi dan berusaha kembali. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, sub sektor peternakan yang merupakan pasar industri pakan nampak mengalami pemulihan dan pertumbuhan yang cukup signifikan.
- Trend permintaan produk ayam ras yang cenderung meningkat yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat akan produk-produk ayam ras.
- Industri perunggasan semakin berkembang. Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk peternakan dan semakin membaiknya perekonomian indonesia membuat industri perunggasan menjadi bergairah, sehingga memberikan peluang bagi berkembangnya industri pakan ternak.
- Terdapatnya bahan baku alternatif yang cukup beragam, meskipun dalam volume yang masih terbatas.
Ancaman (Threat)
Faktor ancaman yang perlu diantisipasi oleh industri pakan adalah sebagai berikut.
- Situasi politik dan keamanan dalam negeri yang masih rawan akan berdampak negatif pada jalannya bisnis pakan ternak. Selain faktor keamanan yang rawan kerusuhan juga dampak pada melemahnya nilai tukar yang mempengaruhi pembiayaan impor bahan baku.
- Kesepakatan AFTA/NAFTA atau perdagangan bebas. Secara keseluruhan bisnis perunggasan belum siap menghadapi perdagangan bebas. Efektifitas dan efisiensi masih menjadi kendala untuk bersaing dengan industri luar negeri.
- Fluktuasi nilai tukar mata uang yang berimplikasi pada pembiayaan impor bahan baku karena lebih kurang 80% bahan baku tersebut masih diimpor.
Langkah selanjutnya untuk merumuskan strategi adalah mengkombinasikan analisis faktor internal dan eksternal dalam analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan kombinasi strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
http://ternakonline.files.wordpress.com/2010/10/budidaya-ayam-viterna.jpg
KEKUATAN-S | KELEMAHAN-W | |
1. Penguasaan teknologi tinggi. 2. Tingkat keuntungan usaha cukup besar. 3. Ketersediaan SDM yang murah. 4. Lokasi industri yang strategis. 5. Jaringan /distribusi pemasaran yang ter-koordinasi. 6. Aksesbilitas bahan baku. 7. Kualitas produk ter-jamin. 8. Kualitas bahan baku terjamin. | 1. Bahan baku utama masih tergantung impor. 2. Kebutuhan modal/investasi cukup besar. 3. Volume bahan baku subtitusi relatif terbatas 4. Fluktuasi harga bahan baku. 5. Struktur industri rentan terhadap gejolak nilai tukar. 6. Kualitas SDM masih rendah. | |
PELUANG-O | STRATEGI S-O | STRATEGI W-O |
1. Dukungan pemerintah. 2. Perbaikan ekonomi makro. 3. Permintaan produk ayam ras meningkat. 4. Berkembangnya industri perunggasan. 5. Terdapatnya bahan baku alternatif. | 1. Melakukan ekspansi/ pengembangan usaha dan perluasan pasar dengan tetap menjaga kesinambungansupply- demand. 2. Melakukan diversifi-kasi produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal. 3. Mempertahankan ja-ringan distribusi yang telah terkoordinasi. | 1. Menggairahkan iklim berinvestasi dalam in-dustri pakan ternak. 2. Pengembangan research and development untuk pengembangan bahan baku pakan alternatif. 3. Mendorong peme-rintah untuk dapat menjamin kestabilan nilai tukar rupiah. 4. Peningkatan kualitas SDM dengan mem-perbaiki sistem pen-didikan nasional. |
ANCAMAN-T | STRATEGI S-T | STRATEGI W-T |
1. Situasi politik dan keamanan masih rawan. 2. Perdagangan bebas. 3. Fluktuasi nilai tukar mata uang. | 1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi dengan pe-nguasan teknologi tinggi. 2. Memantapkan sistem agribisnis dari hulu sampai hilir 3. Meningkatkan kompe-tensi industri pakan ternak dengan standari-sasi kualitas produk dan industri. | 1. Membangun sistem pasar yang efektif dan efisien dengan mene-rapkan pasar bursa berjangka (future market) agar industri dapat melakukan lindung harga (hedging) dengan kurs fixed ratedan menjamin pengadaan bahan baku. |
0 komentar:
Posting Komentar