Kamis, 08 Desember 2011

KIAT INDUSTRI LAMPU



















Jakarta - Sebanyak 12 pabrik lampu hemat energi (LHE) di dalam negeri secara resmi telah mengajukan pengenaansafeguard bagi produk LHE impor China kepada Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI). 


Produsen lampu LHE lokal tersebut mendesak segera diberlakukan bea masuk tambahan safeguard terhadap produk LHE impor Negeri Tirai Bambu yang sudah sangat membanjiri pasar dalam negeri.


"Sekarang dalam proses, mereka harus melalui investigasi. Tetapi saya harapkan lebih cepat, safeguardjangan terlalu panjang (investigasinya) takut keburu para produsen pada pindah alamat jadi importir. Harapan saya dengan menteri baru ada semangat baru," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Indonesia (Aperlindo) John Manoppo kepada detikFinance, Selasa (25/10/2011).


Ia mengatakan pengajuan safeguard terhadap produk LHE China sudah diajukan Aperlindo sebulan lalu ke KPPI Kementerian Perdagangan. Ia berharap produk-produk LHE China bisa ditekan keberadaanya di pasar dalam negeri.


"Yang kita ajukan hanya produk LHE China saja karena 95% impor dari sana, nggak banyak dari negara lain," katanya.


John mengatakan saat ini kondisi 12 pabrik LHE anggotanya sangat memprihatinkan. Rata-rata para pabrik hanya mampu berproduksi 20% dari kapasitas produksi yang mencapai 200 juta unit per tahun. Sebagai gambaran, tahun ini permintaan LHE di dalam negeri akan menembus 260 juta unit namun yang bisa dinikmati produsen lokal hanya 40 juta unit.


Sekarang ini rata-rata kapasitas produksi satu pabrik 10 juta unit per tahun, tapi mereka hanya produksi 4 juta unit per tahun. Maksimal satu pabrik yang paling besar kapasitas 20 juta unit per tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Author

industri rumahan
Lihat profil lengkapku

Pengikut

pengunjung .

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

search ?